Touch the screen or click to continue...
Checking your browser...
diemass.pages.dev


Peranan sultan hasanuddin biography

          Sultan Hasanuddin united the small kingdoms around Gowa against the colonial power.!

          Sultan Hasanuddin

          "Sultan Hasanuddin" beralih ke halaman ini. Artikel ini membahas mengenai biografi Sultan Gowa ke-16.

          Sultan Hasanuddin (Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana; 12 January – 12 June ) was the 16th Ruler of The Sultanate of Gowa from to

        1. In , the Indonesian government acknowledged Teuku Umar,1 Prince Diponegoro, and Sultan Hasanuddin as National Heroes.
        2. Sultan Hasanuddin united the small kingdoms around Gowa against the colonial power.
        3. Hasanuddin rose again the following year but was defeated decisively in mid‐ Arung Palakka then became the undisputed ruler of South.
        4. Sultan Hasanuddin () was a ruler of Gowa-Tallo who fought against the Dutch East India Company (VOC) during the Makassar War in
        5. Untuk Sultan Banten dengan nama yang sama, lihat Sultan Hasanuddin.

          Untuk pengertian lain, lihat Hasanuddin (disambiguasi).

          Sultan Hasanuddin (Dijuluki Ayam Jantan dari Timur oleh Belanda) (12 Januari 1631 – 12 Juni 1670) adalah Sultan Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape.

          Setelah menaiki takhta, ia digelar Sultan Hasanuddin, setelah meninggal ia digelar Tumenanga Ri Balla Pangkana. Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Osten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan dari Timur.

          Ia dimakamkan di Katangka, Kabupaten Gowa. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden No. 087/TK/1973, tanggal 6 November 1973.[1]

          Keluarga

          [sunting | sunting sumber]

          Sultan Hasanuddin, merupakan putera dar